gonore

 

GONORE

  1. A.   DEFINISI

Gonore ialah penyakit kelamin, yang pada pria permulaannya keluar nanah dari orifisium uretra eksterna dan pada wanita biasanya tanpa gejala, hanya kadang – kadang nanah keluar dari introitus vagina.

  1. B.   PENYEBAB

            Kuman penyebabnya ialah Neisseria gonorrhoeae, disebut juga gonokokus, berbentuk diplokokus, seperti biji kopi, atau buah ginjal.

  1. C.   MASA TUNAS

            Masa tunas biasanya antara tiga sampai lima hari. Masa tunas kadang-kadang singkat ­­­­­­­­­­­____ hanya dua belas jam, ada pula yang lama sampai empat belas hari.

  1. D.   KELUHAN DAN KELAINAN KLINIS

            Gonore pada pria permulaannya terasa gatal di orifisium uretra eksterna dan sepanjang uretra , disertai keluarnya secret yang seropurulen.

Gonore yang tidak di obati dapat menimbulkan komplikasi secara kontinuitatum :

  1. Postitis.
  2. Balanitis.
  3. Tysonitis.
  4. Ulserasi.
  5. Littritis.
  6. Lakumitis.
  7. Cowperitis.
  8. Prostatitis.
  9. Spermato cystitis.
  10. 10.  Epididymitis.

11. Orkhitis.

 Gonore pada wanita umumnya sulit diketahui, karena tidak segera menimbulkan keluhan dan gejala klinis. Gonore pada wanita seringkali langsung menjadi laten , disebut asymptomatic female carrier of gonococcus.

Radang yang sering terjadi antara lain ;

  1. Uretritis.
  2. Parauretritis.
  3. Bartholinitis.
  4. Vulvovaginitis.
  5. 5.    Cervicities.
  6. Endometritis gonoroika.
  7. Adneksitis.
  8. Proktitis gonoroika.
  9. Himenal gonoroika.
  10. 10.  Cystitis.
  11. E.   KOMPLIKASI METASTATIK

      Komplikasi metastatik biasanya melalui septicemia. Dapat terjadi pada penderita gonore pria maupun wanita.

  1. Artritis, terjadinya unilateral jarang bilateral. Persendian yang sering terkena ialah artikulasio genu. Sifatnya sangat akut dan  nyeri sekali, dapat menimbulkan hydrops bahkan sampai pyoarthritis.
  2. Tendovaginitis.
  3. Bursitis.
  4. Flebitis, yang sering terkena ialah vena saphena magna.
  5. Miositis.
  6. Neuritis.
  7. Endokarditis.
  8. Gonokokodermia.
  9. Stomatitis dan conjuncitivitis sering terjadi pada bayi yang baru dilahirkan oleh ibu yang menderita gonore. Konjungtivitis gonoroika disebut juga sebagai Konjungtivitis blenorogika. Dengan adanya bermacam – macam antibiotika yang cukup ampuh, insidensi, komplikasi metastatik jarang ditemukan.

 

 

  1. DIAGNOSIS

      Diagnosis berdasarkan gejala klinis  dan laboratoris . pemeriksaan laboratorium yang dianjurkan ialah :

  1. Pemeriksaan sediaan langsung dengan pewarnaan biru metilen dan Gram.
  2. Pembiakan dengan menggunakan perbenihan yang disebut Selective Media Of Thayer Martin.
  3. Tes oksidasi, untuk mengetahui aktivitas oksida (Oxidase activity)
  4. Tas fermentasi karbohidrat, terhadap glukosa, maltose, laktosa, dan fruktosa (carbohydrate Fermentation test).
  5. Tes iodometrik (iodometric test).
  6. Tes asidometrik (acidometric test).
  7. G.   PENGOBATAN

            Menurut hasil Lokakarya Nasional Pemberantasan Penyakit Kelamin yang kedua di Bandung, dari tanggal 4 sampai tanggal 9 juli 1978, yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan , pengobatan gonore dilaksanak dengan penilisin  G prokain dalam akua 2,4 juta dosis tunggal ; satu jam sebelumnya diberi probenesida 1 gram per oral.

 

 

 

Daftar pustaka:

  1. 1.    Jarrah,M.,et al.: “Therapy of herpes simplex infection”,     Inter.J.Derm. 18:357-361(1979).
  2. 2.    Willcox, J.R.adn R.R.: Venereology,pp 270-278,Maruzen Asian Edition,1982.
  3. 3.    Rillsbury , D.M.,et al.:Dermatology ,pp 675-681,W.B.Saunders Co.,Philadelphia,London,1963.

 

Leave a comment